CIREBON- Banyaknya prestasi yang diraih dan program kreatif yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon rupanya memiliki daya tarik tersendiri bagi Pemerintah Daerah dengan Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Lampung Tengah untuk menyambangi DKIS Kota Cirebon, Rabu (16/5).
Kunjungan kerjanya tersebut diterima secara hangat oleh Kepala DKIS Kota Cirebon, Iing Daiman. S.Ip.,M.Si beserta jajarannya di Ruang Command Center. Dalam kunjungannya tersebut Pemkab dan Diskominfo Lampung Tengah membahas seputar program kerja yang dimiliki oleh DKIS Kota Cirebon, Pengelolaan PPID, Pengelolaan KIM, Pengelolaan Media, Pengelolaan Cirebon Satu Data, Pengelolaan Relawan TIK, Pengelolaan Aplikasi serta Program menuju Smart City.
Dikatakan Iing usai menerima kunker tersebut, dirinya mengatakan adanya kunjungan tersebut membahas mengenai permasalahan PPID ,KIM dan lain sebagainya hingga ke permasalahan smart city serta pengelolaan data dan sebagainya.
“ Iya tadi kami mendapat kunjungan dari diskominfo kabupaten Lampung tengah untuk studi banding koparasi ke DKIS kota Cirebon. “ Ujarnya.
iing berharap dari kunjungan kerja ini kedua belah pihak dapat berbagi informasi khususnya Kabupaten Lampung Tengah
Semantara itu menurut, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Lampung Tengah, Ir. Neti yulinawati, M.Si mengatakan dipilihnya Kota Cirebon sebagai tujuan dalam kunkernya kali ini dikarenakan DKIS Kota Cirebon yang merupakan dinas baru sudah memiliki berbagai program unggulan dan sudah banyak informasi positif mengenai perubahan dibidang teknologi dan komunikasi. Seperti halnya program Smart City, Program Kerja DKIS, Program Cirebon Satu Data dan berbagai program aplikasi lainnya.
“ Di Kota Cirebon ini memiliki aplikasi-aplikasi yang tidak begitu rumit namun efektif untuk mendapatkan semua informasi data dan juga berbagai program lainnya yang praktis dan efektif sehingga sangat cocok untuk diterapkan di daerah Kabupaten Lampung Tengah,” Tuturnya.
Neti juga sangat salut kepada Pemda Kota Cirebon dan DKIS karena dengan biaya yang sedikit dapat menghasilkan berbagai aplikasi serta sarana prasarana yang sangat efektif seperti halnya dengan pembutan command center yang hanya menghabiskan dana Rp. 300 juta yang biasanya menggunakan dana lebih dari 500 juta rupiah.
“Saya benar-benar salut atas semangat para pegawai Pemda Kota Cirebon khususnya DKIS dalam memajukan kotanya sendiri,” Imbuhnya.
Neti berharap kedepan Kabupaten Lampung Tengah dapat seperti Kota Cirebon yang memiliki berbagai aplikasi dengan kearifan lokalnya serta memiliki semangat yang kuat untuk perubahan bagi kotanya sendiri.