Menu

Kolaborasi Multistakeholders Ciptakan Kota Cirebon Cerdas Berdigital dan Bebas Rokok Ilegal

Internet sudah menjadi salah satu kekuatan pendorong globalisasi yang paling nyata. Partisipasi yang lebih aktif dari banyak orang tanpa mengenal batas negara, bahasa atau waktu terjadi di dunia digital. Setiap negara kini tengah berlomba mempercepat penetrasi internet ke daerah, termasuk Indonesia. Menurut laporan We Are Social 2021, lebih dari 70% total populasi di Indonesia merupakan pengguna internet dan mereka menghabiskan lebih dari 8 jam di dunia digital.

Keterlibatan dan ketertarikan publik dalam fenomena seperti climate change, cryptocurrency, sampai covid-19 dan penanganannya meningkat karena mudah diakses dan didiskusikan secara global di dalam jaringan/daring (online). Bahkan, aspek-aspek kehidupan ekonomi masyarakat terakselerasi dengan semakin banyaknya interaksi digital usaha kecil dengan konsumen secara daring.

Walaupun begitu, ada kekhawatiran tersendiri terhadap efek globalisasi dan internet. Budaya lokal dinafikkan karena tidak lagi menarik di tengah keseragaman yang ditimbulkan globalisasi, ditambah dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga hari ini, mengharuskan masyarakat untuk bisa meningkatkan level digital sesuai dengan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat dalam momentum Festival Literasi Digital Jawa Barat. Ada 5 level digital diantaranya Supporter (Level Menggunakan Digital Sebagai Pendukung), Driver (Level Menggunakan Digital Sebagai Penggerak), Enabler (Level Menggunakan Digital Sebagai Solusi), Transformer (Level Menggunakan Digital Sebagai Penggerak Perubahan Melalui Inovasi), Disruptor (Level Menggunakan Digital Yang Paling Tinggi Seperti : Metaverse, Crypto, Blockchain, dsb).

Dalam mewujudkan 5 level skill digital tersebut dapat didukung dengan kurikulum literasi digital seperti pada program Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dengan 4 (empat) pilar dasar yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital dan Keamanan Digital.

Penguatan literasi digital di tengah masyarakat khususnya saat ini sangat diperlukan mengingat kita ingin meminimalkan dampak negatif dunia digital sehingga dapat menciptakan internet yang aman, sehat dan lebih inklusif.

Bagikan kirimin ini