CIREBON- Seiring dengan dinamika masyarakat global yang kini semakin terbuka, membuat Pemerintah Daerah Kota Cirebon melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Cirebon membuat program untuk mengajak para masyarakat agar dapat memahami dan mengenal dunia internet, Kamis (01/02).
Dunia virtual yang menyajikan informasi tanpa dibatasi dimensi ruang dan waktu bisa dioptimalkan untuk peningkatkan mutu pembelajaran. Sumber-sumber dan bahan pembelajaran yang aktual dan menarik bisa dengan mudah didapatkan melalui internet. Saat ini semua generasi bisa memanfaatkan internet untuk pembelajaran dan mencari informasi yang diperlukan. Namun penggunaan internet oleh generasi muda selalu perlu diingatkan bahwa prinsip dasar dalam menggunakan internet yaitu norma yang berlaku di “real space”sama dengan “cyber space” baik di dunia nyata sama dengan baiknya di dunia cyber, buruk di dunia nyata sama buruknya di dunia cyber. Perilaku negatif atau yang tidak sesuai dengan kaidah di dunia nyata juga berlaku di dunia cyber. Sehingga perilaku positif di dunia nyata juga harus dilakukan di dunia cyber.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Cirebon, Iing Daiman, S.Ip mengatakan sejak tahun 2013, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencanangkan slogan baru untuk penggunaan internet menjadi “Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif (INCAKAP)”. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan potensi generasi muda untuk lebih cerdas memilih konten yang berguna dan sesuai etika, kreatif menciptakan karya baru yang memberikan nilai tambah serta produktif mendapatkan manfaat yang maksimal. Selain itu, dalam mendukung program Pemerintah yang menggunakan internet perlu juga ditanamkan semangat revolusi mental yang diwujudkan sebagai agen perubahan informatika yang dapat mengedukasi dan mengajarkan masyarakat dalam memanfaatkan internet secara CAKAP yang memiliki nilai tambah.
“Untuk Kota Cirebon juga kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memahami intenet secara cerdas, kreatif dan produktif atau yang disebut dengan INCAKAP” Tuturnya.
Iing juga menuturkan sosialisasi ini pun dilakukan bersama dengan relawan TIK seperti halnya pada saat car free day di alun-alun kejaksan relawan TIK pun memberikan permainan ular tangga dengan alas yang diberikan pemahaman seputar INCAKAP. Hal ini dilakukan guna menarik masyarakat untuk bermain ular tangga tersebut sekaligus memahami apa itu INCAKAP. *