KOTA CIREBON — Upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya terus digalakkan melalui Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (GERTAK PSN). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kerja bakti di lingkungan kerja dan sekitarnya hingga radius 50 meter pada Jumat (14/2/2024) mulai pukul 07.30.
Pada pagi hari pelaksanaan kegiatan, suasana kantor DKIS Kota Cirebon tampak lebih dinamis dari biasanya. Para pegawai dengan sigap mempersiapkan peralatan kebersihan, lalu bersama-sama melaksanakan pembersihan lingkungan, guna mendukung pelaksanaan kegiatan GERTAK PSN. Berbagai lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti pot tanaman, talang air, wadah bekas, serta got, turut diperiksa dan dibersihkan secara menyeluruh.


Data dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon menunjukkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 597 kasus DBD dengan 2 kasus kematian. Sementara itu, di Januari 2025, jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 82 kasus, meningkat dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2024 yang hanya mencapai 28 kasus. Kasus Chikungunya di Jawa Barat hingga Desember 2024 ditemukan sebanyak 1.235 kasus berdasarkan Rapid Diagnostic Test (RDT) tanpa kematian. Di awal tahun 2025, Kota Cirebon mencatat 5 kasus terkonfirmasi RDT Chikungunya, sementara tahun sebelumnya terdapat 8 kasus.
Melihat catatan angka tersebut, GERTAK PSN menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kewaspadaan dini serta mempercepat tanggap respons terhadap kasus DBD dan Chikungunya.


Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, AP., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan pegawai dan masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya dilakukan di lingkungan kantor, tetapi juga diterapkan di rumah masing-masing pegawai.
“Kami mengajak seluruh pegawai untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di tempat kerja maupun di rumah. Langkah kecil yang kita lakukan secara konsisten, seperti membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dapat berdampak besar dalam mencegah penyebaran penyakit DBD dan Chikungunya. Dengan kepedulian bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Ma’ruf.

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dan Chikungunya harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Langkah-langkah preventif dan promotif melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus menjadi strategi utama dalam menekan angka penyebaran penyakit ini.
Kegiatan PSN 3M Plus meliputi menguras tempat penampungan air, menutup wadah penyimpanan air, serta mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, upaya tambahan seperti pemasangan kasa nyamuk pada ventilasi, penggunaan cairan atau gel anti nyamuk (semprot/oles), serta pemberantasan jentik nyamuk dengan larvasida di genangan air juga harus terus dilakukan.
Mari lebih waspada dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dengan menerapkan PSN 3M Plus secara rutin.
Penulis: Elsi Yuliyanti
Penyunting: Linda Suminar
Dokumentasi: R Wisnu Nata Kusuma
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon
Jalan Dr. Sudarsono No. 40, Kota Cirebon, 45134
https://dkis.cirebonkota.go.id
Instagram: @dkiskotacirebon @pemdakotacrb @ppidlapor.cirebonkota