Skip to content

Menuju Kota Cerdas: Transformasi Digital Kota Cirebon sebagai Smart City

KOTA CIREBON — Pada Mei 2017, Kota Cirebon berhasil ditetapkan sebagai salah satu dari 25 Kota/Kabupaten di Indonesia yang siap melaksanakan konsep Smart City. Penetapan ini dilakukan di Kabupaten Makassar dan menjadi momentum penting bagi Kota Cirebon untuk memulai langkah besar dalam transformasi digital dan pengelolaan kota berbasis teknologi. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon, mulai dari penyusunan master plan hingga implementasi sejumlah program quick win untuk mewujudkan Smart City, seperti yang disampaikan pada Senin (5/2/2017).

Secara harfiah, Smart City atau “kota cerdas” adalah konsep yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pengelolaan sumber daya secara efisien, memberikan kemudahan akses informasi, serta mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Konsep Smart City mencakup berbagai elemen, seperti Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.

Kota Cirebon memiliki pendekatan khusus dalam membangun Smart City yang terbagi ke dalam tiga tahap utama, yaitu:

1. Perencanaan (Planning):

  • Pembentukan Dewan Smart City.
  • Penetapan Tim Pelaksana Smart City.
  • Penyusunan Masterplan Smart City.
  • Penyusunan Roadmap Implementasi Smart City.

2. Kesiapan (Readiness):

  • Penyusunan regulasi pendukung Smart City.
  • Pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
  • Pembangunan infrastruktur fisik.
  • Pembangunan infrastruktur sosial.

3. Pengembangan (Development):

  • Implementasi pembangunan Smart City.
  • Integrasi dan interoperabilitas e-Government (SmartGov).
  • Pendirian Investment Center.
  • Pengembangan ekosistem Smart Economy (e-UKM).

Keseriusan Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam mengimplementasikan Smart City tercermin dari berbagai program kerja yang telah dirancang dan dilaksanakan. Beberapa program utama pada tahun 2018 meliputi:

  • Pembangunan Command Center.
  • Integrasi tahap kedua e-Government.
  • Peningkatan infrastruktur TIK.
  • Audit TIK untuk keamanan informasi.
  • Integrasi e-Government dengan e-Public Services melalui portal satu informasi.
  • Pemasangan wireless hotspot di 24 lokasi publik.
  • Pengembangan aplikasi mobile berbasis Android.
  • Penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Dewan Smart City dan bimbingan teknis untuk Tim Pelaksana Smart City.
  • Peluncuran layanan Command Center.
  • Penyediaan layanan darurat 112.
  • Peningkatan Smart Branding Kota Cirebon.
  • Pengembangan sistem Satu Data Kota Cirebon.

Selain itu, sejumlah aplikasi inovatif juga telah diluncurkan untuk mendukung implementasi Smart City di Kota Cirebon, antara lain:

  • WISTAKON: Aplikasi yang menyediakan informasi wisata di Kota Cirebon dan sekitarnya untuk mempermudah wisatawan. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store.
  • I-Cirebon: Aplikasi perpustakaan berbasis daring yang juga tersedia di Play Store.
  • E-Presensi Siswa: Aplikasi yang memungkinkan orang tua untuk memantau kehadiran anak mereka di sekolah, baik di tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Kota Cirebon menunjukkan komitmen untuk mewujudkan Smart City yang tidak hanya memanfaatkan teknologi secara optimal, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakatnya.