KOTA CIREBON — Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (DKIS) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi mencanangkan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 pada Selasa (29/4/2025), di Ruang Prabayaksa, Sekretariat Daerah Kota Cirebon. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan data statistik di tingkat kelurahan sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto, S.ST., M.Si., menegaskan pentingnya peran kelurahan dalam pembangunan berbasis data. “Desa dan kelurahan tidak lagi bisa dianggap sebagai objek pembangunan. Mereka adalah subjek dan ujung tombak pembangunan Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi di lapangan. “Kemampuan sumber daya manusia di tingkat desa dan kelurahan dalam mengelola serta memanfaatkan data masih terbatas. Oleh karena itu, melalui Program Desa Cantik ini, kami berkomitmen untuk memberikan pembinaan statistik secara menyeluruh,” tambahnya.

Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, serta mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi sebagaimana diatur dalam Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2020. Tujuan utamanya adalah menciptakan satu data kelurahan yang berkualitas, akurat, dan mutakhir.
DKIS juga memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, AP., MM., menyampaikan bahwa pelatihan dan pendampingan teknis terus dilakukan agar kelurahan mampu mengelola data secara mandiri. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kelurahan tidak hanya mampu mengumpulkan data, tetapi juga dapat menggunakannya untuk perencanaan pembangunan yang konkret,” jelasnya.

Keberhasilan sebelumnya diraih oleh Kelurahan Sunyaragi yang masuk dalam lima besar terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 dengan skor 78,87. Tahun ini, program diperluas ke kelurahan lain, termasuk Kelurahan Kesepuhan, yang telah memperoleh analisis data geospasial sebagai dasar perencanaan.
“Data kami menunjukkan bahwa 23,56% bangunan dan 4,56% jalan di Kelurahan Kesepuhan terdampak genangan. Ini bukan sekadar angka, tetapi fakta yang harus menjadi dasar aksi nyata,” imbuhnya.
Data tersebut juga mengungkap bahwa lebih dari 45% bangunan di wilayah tersebut merupakan kawasan permukiman kumuh, sehingga menjadi fokus dalam program perbaikan infrastruktur.
Melalui sinergi lintas perangkat daerah, Program Desa Cantik 2025 diharapkan menjadi lompatan besar menuju pembangunan berbasis data yang akurat, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si., dalam arahannya menekankan pentingnya partisipasi seluruh kelurahan dalam menerapkan sistem pembangunan berbasis data, serta menegaskan komitmen semua perangkat daerah untuk mendukung keberhasilan Program Desa Cantik. “Program ini bukan semata-mata tanggung jawab BPS atau DKIS. Seluruh perangkat daerah harus bergerak bersama, karena data yang kuat akan menghasilkan kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kelurahan harus aktif sebagai pelaksana di lapangan. “Kelurahan harus mulai membudayakan penggunaan data dalam setiap proses perencanaan, penganggaran, dan pelaporan. Kita tidak bisa lagi bekerja hanya berdasarkan asumsi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mendorong agar hasil data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai bukti dukung dalam pengajuan anggaran ke pemerintah pusat maupun mitra strategis lainnya. “Jangan ragu menggunakan data sebagai alat advokasi. Program pembangunan akan lebih mudah didorong jika kita menunjukkan dasar data yang valid,” tambahnya.


Sebagai penutup, ia menyampaikan apresiasi kepada kelurahan yang telah menunjukkan kinerja baik dalam program ini. “Keberhasilan Kelurahan Sunyaragi menjadi bukti bahwa dengan pendampingan dan komitmen yang tepat, kelurahan lain pun bisa menyusul. Mari kita jadikan Desa Cantik sebagai gerakan bersama untuk mewujudkan Cirebon yang lebih maju dan berbasis data,” pungkasnya.
Penulis: Dea Deliana Dewi
Penyunting: Elsi Yuliyanti
Dokumentasi: Ahmad Dwi Ramadhan
Penyelenggara Bidang Statistik Sektoral
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon
Jalan Dr. Sudarsono No. 40, Kota Cirebon, 45134
https://dkis.cirebonkota.go.id
Instagram: @dkiskotacirebon @pemdakotacrb @ppidlapor.cirebonkota